A.
Mengenal Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer,
printer dan peralatan lainya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
penggunaan jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak
pada printer yang sama, dan bersama-sama menggunakan hardware / software yang
terhubung dengan jaringan sehingga akan menimbulkan suatu effisiensi,
sentralisasi dan optimasi kerja. Setiap komputer, printer, atau periferal yang
terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki
dua, puluhan, ribuan, atau bahkan jutaan node.
B. Sejarah Jaringan Komputer
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset
Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek
tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus
dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu
kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa
program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun
1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer,
maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk
itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan
(network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Gambar 1 Jaringan Komputer Model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan
bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal,
maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).
Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan
sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah
mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer
pusat.
Gambar 2 Jaringan Komputer Model Distribusi
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan
konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya
sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar
komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk
itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan
LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN
yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
A.
Keuntungan dan Kerugian Jaringan Komputer
Beberapa keuntungan jaringan komputer antara lain
:
1.
Berbagi Sumber (Resource Sharing) yaitu
penggunaan sumber daya yang ada secara bersama-sama. Misalnya, seorang
pengguna yang berada 100 Km jauhnya dari suatu data, ia tidak akan
mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data
tersebut berada di dekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer
dalam mengatasi masalah jarak.
2.
Ketahanan data yang tinggi (Reliabilitas Tinggi),
dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan
memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat simpan
atau dicopy kedua, tiga atau lebih komputer yang terkoneksi jaringan. Sehingga
bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin lain dapat digunakan.
3.
Menghemat uang, artinya dengan menggunakan jaringan,
perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan, misalnya printer.
Dengan adanya jaringan komputer, satu buah dapat digunakan oleh beberapa orang,
sehingga perusahaan tidak perlu membeli printer untuk setiap karyawan.
4.
Sharing hardware (berbagi hardware), misalkan dalam
sebuah laboratorium komputer hanya mempunyai 1 buah printer, untuk dapat semua
menggunakan printer maka dibuat sebuah jaringan komputer.
5.
Sebagai sarana komunikasi, misalnya, pimpinan
perusahaan tidak perlu mengirimkan surat kepada semua staf-stafnya. Cukup
dengan mengirimkan undangan melalui jaringan komputer yang ada.
6.
Lisensi Software Lebih Murah artinya Untuk jumlah
pengguna yang sama, lisensi software yang digunakan oleh beberapa komputer
salam satu Jaringan harganya lebih murah jika dibandingkan dengan harga lisensi
software untuk komputer yang berdiri sendiri.
Selain keuntungan diatas ada juga terdapat beberapa
kerugiannya, yaitu :
1. Virus, dengan adanya virus ini akan
membuat jaringan komputer rusak. Apabila salah satu dari komputer yang
terhubung pada jaringan terkena virus, memungkinkan komputer lain yang
terhubung akan terkena.
2. Pengaksesan file yang tidak terbatas.
Kemudahan dalam berbagi file dapat mengakibatkan kebocoran data karena dibaca
oleh orang yang tidak berhak untuk mendapatkannya.
3. Biaya
untuk membangun jaringan, saat jaringan akan dibuat maka dibutuhkan sebuah
anggaran tertentu baik untuk konsultasi perencanaan, jasa pembangunan jaringan
dan pemeliharaan software dan hardware.
B.
Terminologi Jaringan Komputer
Terminologi jaringan adalah tipe dan desain dari
sebuah jaringan. Kondisi dan kebutuhan jaringan tergantung dengan kebutuhan
dari individu masing-masing. Ada beberapa terminologi jaringan berdasarkan
metode distribusi data, hubungan fungsional, jangkauan wilayahnya, metode
koneksinya, dan berdasarkan topologinya.
1.
Penggolongan Jaringan Berdasarkan Metode Distribusi
Data
Berdasarkan distribusi datanya, jaringan komputer
dibagi menjadi :
a.
Jaringan terpusat, terdiri atas
beberapa komputer terminal yang terhubung ke komputer induk (host).
Komputer induk berisi data dan aplikasi dan melaksanakan hamper semua
pengolahan data. Terminal dalam jaringan terpusat dapat berupa dumb terminal
(terminal bisu) yaitu terminal yang tak memiliki alat pemroses data. Contoh
monitor yang terhubung secara fisik dengan komputer induk.
b.
Jaringan terdistribusi, terdiri atas
beberapa komputer induk yang terhubung dengan berbagai terminal. Jaringan
terdistribusi secara fisik dapat dibentuk dari penggabungan jaringan terpusat.
2.
Penggolongan Jaringan Berdasarkan Hubungan Fungsional
Komputer dalam Pemrosesan Data.
Berdasarkan cara akses dan pemrosesan data, jaringan
komputer dibagi menjadi :
a.
Jaringan client-server, Dalam model
ini ada komputer yang berfungsi sebagai administrator atau pengelola jaringan
yang disebut server dan ada komputer yang bertindak sebagai pengguna
layanan yang disebut dengan client. Untuk dapat mengakses jaringan, client
harus melakukan login terlebih dahulu ke komputer server. Client hanya
dapat menggunakan resource yang disediakan oleh sever sesuai dengan
otoritas yang diberikan oleh administrator. Server dapat digunakan untuk
mengontrol atau mengendalikan semua client yang terhubung ke jaringan.
b.
Jaringan peer to peer, model ini
digunakan untuk jaringan kecil. Biasanya hanya terdiri dari atas beberapa
komputer. Model ini, setiap komputer dapat memberikan layanan ke komputer lain
dan juga mengambil layanan dari komputer lain. Dengan kata lain, setiap
computer dapat berfungsi sebagai server maupun client pada waktu yang sama.
Pada system operasi Windows, model peer to peer dikenal sebagai workgroup.
3.
Penggolongan Jaringan Berdasarkan Jangkauan
Wilayahnya.
Berdasarkan jangkauan wilayahnya, jaringan komputer
dibagi menjadi:
a.
Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup daerah
kecil seperti rumah, kantor dan sekolah. LAN berdasar pada teknologi Ethernet
dan WIFI dari 10 sampai 10000 Mbit/s karena biasanya komputer yang akan
disambungkan untuk membuat LAN dilengkapi dengan Ethernet card atau wireless
card. LAN bisa dicontohkan jaringan yang berada di sebuah gedung atau
perkantoran. Komputer-komputer dihubungkan untuk membagi sumberd aya yang
terdapat di kantor. Komputer yang terhubung dengan LAN umumnya hanya berjarak
100 m sampai 2000 m.
LAN dibangun untuk kebutuhan dalam daerah geografis
yang terbatas/lingkup kecil, memberi akses ke pengguna dengan bandwith yang
tinggi, menyajikan konektivitas full time untuk servis-servis lokal. LAN satu dengan
yang lain biasanya di hubungkan dengan sebuah router dan akan membentuk WAN dan
koneksi yang lebih besar disebut internet.
LAN dibangun dengan peralatan yang murah, yang
dibutuhkan sebuah Network Interface Card (NIC) atau biasa disebut LAN Card. Sistem
operasi yang digunakan adalah Windows 95/98, Windows NT, Windows 2000, windows
XP, Windows Vista, Windows 7 atau platform UNIX, seperti LINUX, FreeBSD, BSD
dan lainnya.
b.
Metropolitan Area Network (MAN)
Bisa dikatakan versi LAN yang berukuran lebih besar
dan teknologinya sama dengan LAN. Jaringan komputer yang besar dan biasanya
digunakan di sekolah, kampus ataupun kota. Terdapat dua jenis koneksi yaitu
koneksi dengan cara wireless atau dengan kabel fiber optik. MAN mampu menunjang
suara dan data serta dapat terhubung dengan jaringan televisi kabel. Contoh MAN
adalah kantor-kantor pemerintah yang terdapat dalam sebuah kota dapat di
hubungkan dengan MAN, diharapkan dapat berbagi data antara satu instansi dengan
instansi yang lain. Misalkan kantor Dinas Pendidikan dapat berbagi data dengan
Dinas Pariwisata.
c.
Wide Area Network (WAN)
Adalah jaringan komputer yang mencakup area yang lebih
luas, melibatkan kesatuan komputer yang lebih banyak. WAN akan mampu
mengoneksikan pengguna-pengguna jaringan dalam daerah jangkauan yang
lebih luas (negara atau benua). WAN berfungsi mengoneksikan antar komputer,
printer dan device yang lain dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya adalah
kumpulan LAN yang ada di beberapa lokasi. Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan
LAN-LAN dengan WAN yaitu router (berfungsi merawat mengatur address-address LAN
dan WAN).
d.
Internet
Merupakan sebuah jaringan komputer yang besar dan
dapat mencakup seluruh dunia. Seseorang yang terhubung ke internet berarti juga
dapat berkomunikasi dengan semua komputer yang terhubung internet. Untuk
melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway. Gateway berguna
untuk melakukan hubungan dan terjemahan yang diperlukan baik perangkat keras
maupun perangkat lunaknya.
4.
Penggolongan Jaringan Berdasarkan Metode Koneksinya
Berdasarkan motode koneksinya, jaringan komputer
dibagi menjadi:
a.
Jaringan berkabel, yaitu jaringan
yang menggunakan kabel untuk menghubungkan anggota jaringan. Ada beberapa
macam kabel yang biasa digunakan dalam jaringan, yaitu kabel koaksial (coaxial),
twisted pair yang meliputi kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan kabel
STP (Shielded Twisted Pair), serta serat optic (FO=fiber optic).
b. Jaringan nirkabel, yaitu jaringan yang menggunakan gelombang radio untuk koneksi antar anggota jaringan. Salah satu teknologi yang digunakan dalam wireless network ini adalah teknologi WIFI (wireless fidelity).
b. Jaringan nirkabel, yaitu jaringan yang menggunakan gelombang radio untuk koneksi antar anggota jaringan. Salah satu teknologi yang digunakan dalam wireless network ini adalah teknologi WIFI (wireless fidelity).
5. Penggolongan
Jaringan Berdasarkan Topologinya
Merupakan gambaran dari struktur jaringan yang akan dibangun. Ada dua jenis
topologi yaitu :
a. Topologi Fisik (Physical
Topology), gambaran nyata dari hubungan kabel-kabel dalam satu jaringan.
1). Topologi Bus
Beberapa host di hubungkan dengan jalur data backbone tunggal yaitu berupa
kabel lurus panjang (kabel koaksial). Jumlah jaringan komputer yang dihubungkan
dalam jaringan berpengaruh terhadap performance jaringan, karena hanya satu
komputer yang dapat mengirimkan data dan komputer lain akan menunggu sampai
data tersebut terkirim.
Kerugian
:
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
Kepadatan lalu lintas sederhana
Diperlukan repeater untuk jarak jauh dikembangkan
Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi
Keuntungan :
Hemat kabel
Layout kabel
Mudah
2). Topologi Ring
Komputer dalam satu jaringan di hubungkan dengan sebuah kabel tunggal. Data
yang dikirim akan melalui loop masing-masing komputer dalam satu arah. Topologi
Ring disebut juga dengan topologi aktif karena masing-masing komputer akan
mengulangi sinyal data yang telah dikirim untuk diteruskan ke komputer
selanjutnya. Metode yang digunakan dalam topologi bus adalah token passing.
Jika ada kerusakan pada kabel penghubung maka menyebabkan jaringan down. Untuk
mengatasinya digunakan doublering, jika ring pertama rusak maka dapat digunakan
ring kedua sebagai backup jaringan
Keuntungan
:
Hemat Kabel
Kerugian
:
Peka kesalahan
Pengembangan Jaringan Lebih Kaku
3). Topologi Star
Semua host dihubungkan dengan sebuah simpul pusat yang dinamakan dengan HUB
atau Switch. Pada topologi ini manajemen komputer dalam jaringan menjadi lebih
mudah disebabkan karena adanya titik pusat yang mengatur semuanya. Apabila
sebuah komputer rusak maka komputer yang lain masih dapat dijalankan tanpa
adanya gangguan dari yang mengalami kerusakan. Jika HUB atau Switch rusak, akan
berpengaruh di semua komputer dalam jaringan. Karena kemudahannya topologi ini
banyak yang menggunakan.
Keuntungan
:
Paling
fleksibel
Pemasangan/perubahan stasiun
sangat
mudah dan tidak mengganggu
bagian
Kontrol terpusat
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian :
Boros kabel
Perlu penanganan khusus
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen jaringan jadi kritis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar